Tambahan Materi Geografi Kelas 12 Bab 3 Subbab D

3.     Pentingnya Kerja Sama Antarnegara untuk Ketahanan Wilayah

Kerja sama antarnegara memiliki pengaruh penting bagi ketahanan wilayah.Ada beberapa arti penting kerja sama antarnegara bagi ketahanan wilayah.

a.    Meningkatkan stabilitas kawasan

Kerja sama antarnegara dapat menumbuhkan saling pengertian antar negara.Perasaan saling pengertian antar negara ini sangat penting karena banyakpermasalahan antarnegara yang dapat diselesaikan. Misalnya permasalahankesalahpahaman yang terpicu karena perselisihan antar warga, permasalahanperbatasan dengan Malaysia, dan lain-lain.

b.    Memantapkan stabilitas ketersediaan kebutuhan penduduk

Kebutuhan warga tidak seluruhnya dapat dipenuhi oleh negara yang bersangkutan. Kebutuhan bahan atau barang tertentu tidak tersedia atau tidaktercukupi secara domestik dalam negeri. Kerja sama antarnegara dapat berfungsiuntuk mengatasi kekurangan kebutuhan penduduk. Misalnya untuk memenuhikebutuhan gandum, Indonesia mengimpor dari beberapa negara Eropa.

c.    Meningkatkan daya inovasi perbaikan wilayah

Kemajuan wilayah dalam berbagai bidang sangat penting dilakukan. Ada aspek-aspek tertentu yang tidak dapat dilakukan oleh suatu wilayah untuk memajukannya. Kerja sama antarnegara dapat menjadi solusi terhadap upaya memajukan wilayah. Sebagai contoh, kerja sama sister city yang dilakukan beberapa pemerintah daerah (DKI Jakarta, Malang, Makassar, dan lain-lain).

d.    Membuka lapangan kerja

Lapangan kerja baru sangat diharapkan oleh daerah-daerah karena penduduk pencari kerja yang terus bertambah secara cepat/eksponensial. Kehadiran investasi dalam berbagai bidang sangat diperlukan. Kerja sama antarnegara dapat menjadi alternatif untuk menghadirkan investasi yang membuka lapangan kerja baru. Misalnya pembukaan tambang bauksit, perhotelan, dan lain-lain.

e.    Transfer teknologi ke daerah

Perkembangan teknologi pada era digital saat ini sangat cepat. Sering kali perkembangan teknologi tersebut tidak dapat dilakukan oleh daerah. Kerja sama antarnegara dapat menjadi solusi terhadap kebutuhan pengembangan inovasi di daerah. Sebagai contoh, DKI dapat menjadi kota nomor satu di dunia tentang inovasi transportasi kota.

4.     Bentuk Kerja Sama Internasional dalam Pengembangan Wilayah

Beberapa kota di Indonesia telah menjalin kerja sama dengankota-kota lain secara internasional. Beberapa kota sedang melakukan kerja samadengan kota di negara lain dengan mengembangkan kota kembar (sister city).

a.    Sister City Kota Malang dengan Kota Fuqing

Di Indonesia terdapat beberapa kota yang membangun kerjasama sister citydengan kota di negara lain. Salah satunya ialah kerja sama antara PemerintahKota Malang dengan Pemerintah Kota Fuqing (Republik Rakyat Tiongkok). Kerjasama tersebut bergerak dalam bidang pendidikan, pariwisata, kebudayaan,dan perdagangan. Kerja sama dalam bidang pendidikan dianggap sebagaisalah satu prioritas bagi kerja sama antara kedua kota tersebut. Implementasikerja sama yang direncanakan adalah pendidikan vokasi, pendidikan inklusif,sekolah model, dan pertukaran pelajar.

Kota Fuqing dinilai memiliki standar pendidikan yang tinggi, menjadifaktor pendorong dari kerja sama dalam bidang tersebut. Kerja sama dalambidang kebudayaan dan pariwisata ditujukan sebagai upaya penyatuan denganharapan banyaknya warga dari Fuqing yang semakin banyak berkunjung ke Malang. Kerja sama dalam bidang perdagangan,yaitu mengenai impor komoditas kedelai dari Fuqing ke Malang. Hal tersebutdikarenakan produksi kedelai dari Fuqing dinilai dapat memenuhi kebutuhanperajin atau Industri Kecil dan Menengah (IKM) tempe di Kota Malang.

Kedua belah pihak memiliki harapan dalam hubungan kerja sama sister citytersebut, yaitu agar menjalin hubungan bilateral yang baik. Tentu pada masadepan dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak dan dapatmerealisasikan kerjasama sister city dengan baik.

b.    Sister city Kota Surabaya dengan Kota Kitakyushu

Sister city ternyata tidak hanya dilakukan Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kota Fuqing, tetapi juga Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Kitakyushu Jepang. Kerja sama dilakukan untuk bidang lingkungan karena Kota Kitakyushu memiliki persamaan dengan Kota Surabaya, yaitu sama-sama menjadi kota industri yang juga mengalami permasalahan lingkungan, seperti limbah pabrik dan polusi udara. Namun, dengan upaya pemerintah, partisipasi masyarakat dan pengembangan teknologi, Kitakyushu mampu mengatasi masalah kota mereka.

Kota Kitakyushu berhasil mengatasi masalah lingkungan yang diakibatkan limbah pabrik dan polusi udara menjadi kota yang sangat bersih dengan udara yang segar dan langit cerah, tidak lagi terdapat polusi. Dalam perkembangannya, Kitakyushu melakukan pembangunan yang ramah lingkungan dengan menggunakan green technology.

Adapun Surabaya adalah kota industri yang sangat besar. Banyaknya pabrik-pabrik membuat polusi udara di Surabaya, sungai dipenuhi limbah industri, ditambah lagi persoalan tentang sampah yang belum juga selesai. Surabaya perlu belajar dari Kitakyushu dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan tersebut sehingga dibentuklah suatu kerjasama green sister city antara keduanya.

Diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman bertajuk green sister city of Surabaya-Kitakyushu oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wali Kota Kitakyushu Kenji Kitahashi di Surabaya, pada tanggal 12 November 2012.

Sejak MoU kerjasama green sister city ditandatangani, Kota Surabaya sudah banyak mengadopsi model pengelolaan lingkungan Kitakyushu. Di antaranya pengelolaan sampah dengan pembangunan fasilitas pemilahan sampah di Super Depo Sutorejo pada tahun 2013. Super Depo Sutorejo atau yang dikenal dengan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Sutorejo merupakan salah satu hasil dari kerjasama Green Sister City Surabaya-Kitakyushu melalui perusahaan Nishihara. Super Depo Sutorejo merupakan pengolahan limbah dengan menggunakan teknologi limbah organik dan anorganik secara modern pertama di Surabaya. Dengan metode tersebut, proses pemilahan sampah dapat dilakukan dengan lebih efektif, efisien, dan higienis.

c.    Sister City DKI Jakarta dengan Kota-Kota di Dunia

Sedikitnya ada tiga kota di dunia yang menjalin kerja sama sister city dengan DKI Jakarta. Tiga kota dunia tersebut adalah Berlin (Jerman), Bangkok (Thailand), dan Kairo (Mesir). Selain tiga kota tersebut, Jakarta telah menjalin kerja sama sister city dengan 18 kota lainnya di dunia sejak 1979. Kerja sama sister city merupakan salah satu bentuk pergaulan internasional yang memiliki banyak manfaat bagi ibu kota. Kerja sama tersebut meliputi manajemen penataan perkotaan, pertukaran kebudayaan, hingga pengelolaan limbah.

1)    Jakarta dan Berlin adalah kota kembar selama lebih dari 25 tahun. Sejak awal kemitraan pada tahun 1994, Jakarta dan Berlin berfokus pada kebudayaan dan olahraga. Pada tahun 2016, fokus bergeser untuk menghubungkan ekosistem startup mereka dengan platform kolektif “Asia Berlin”.

2)    Kerja sama sister city antara Jakarta dan Bangkok ditandatangani sejak tahun 2001. Salah satunya pertukaran pelajar Bangkok-Jakarta. Namun, program tersebut tertunda karena pandemi Covid-19. Diharapkan pada tahun 2022, Bangkok-Jakarta akan segera saling mengirimkan pelajar masing-masing untuk berinteraksi dan belajar di sekolah dan komunitas yang ditentukan.

3)    Kerja sama sister city antara Jakarta dan Kairo terjalin sejak tahun 2016. Kerja sama ini akan mengembangkan berbagai bidang. Misalnya perdagangan dan investasi, perencanaan dan pengembangan kota, pariwisata dan budaya, pendidikan, kesehatan dan obat-obatan, olahraga dan pemuda, serta lingkungan pelestarian.

4)    Sister City Kota Makassar dengan Kota Gold Coast Pemerintah Kota Makassar menandatangani MoU kerjasama sister city berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Gold Coast, Australia. Kedepannya kedua belah pihak akan berkolaborasi dalam berbagai bidang. Melalui instansi terkait yang ditunjuk para pihak dan atau pihak swasta, akan melanjutkan berkolaborasi dengan para pihak dan lembaga afiliasinya dalam satu atau lebih bidang kerja sama. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Kota Gold Coast antara Wali Kota Makassar M. Iqbal Samad Suhaeb dan Wali Kota Gold Coast Mr. Cr. Tom Tate. Pasca-MoU akan langsung ditindaklanjuti dengan kerja sama bidang pendidikan serta bidang pengembangan investasi pariwisata dan kepulauan. Adapun bidang kerja sama antara Pemkot Makassar dengan Pemerintah Gold Coast, yaitu sebagai berikut.

a)     Lingkungan, meliputi pengolahan limbah, pengembangan sistem pengelolaan pencemaran tanah, air, udara, dan kerusakan lingkungan karena dampak pembangunan dan sistem analisis dampak lingkungan.

b)    Pengembangan ekonomi kreatif, meliputi promosi dagang, promosi budaya, dan pengembangan usaha kecil menengah.

c)     Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, meliputi pertukaran pelajar, pengembangan sumber daya manusia untuk tenaga pendidik/guru atau pegawai negeri sipil, serta pengembangan pemuda dan olahraga.

Materi Lain

Tantangan yang Dihadapi oleh Bumi

Masalah lingkungan adalah isu yang semakin mendesak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai faktor, seperti pertumbuhan populasi, industrialisasi, dan perubahan iklim, berkontribusi terhadap kerusakan

Selengkapnya »